Pada artikel ini saya akan memnulis tentang salah satu contoh social network, yaitu Skype. Sebelum saya membahas lebih lanjut lagi, saya ingin berbagi sedikit nih, gambaan umum apa itu Social Network. Social network merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan. Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam fitur bagi penggunanya agar dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Nah, salah satu contoh situs social networking yang populer saat ini adalah Skype. Oke. this all about Skype.
Sejarah Skype
Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia.
Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S. Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar. Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna. Berikut adalah ringkasan sejarah perkembangan Skype :
Skype merupakan sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya. Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara. Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.
Konsep Skype
Skype menggunakan konsep yang bernama VoIP. VoIP berhubungan erat dengan teknologi fantastis lainnya, Internet. Alih-alih mengirimkan sinyal lewat jaringan PSTN, baik berupa analog atau digital, aplikasi VoIP menggunakan SIP (Session Initiation Protocol), -sebuah variasi dari protokol standar-, untuk menciptakan paket data dan mengirimnya lewat jaringan yang sama dengan jaringan yang anda pergunakan untuk email dan surfing.
Jadi VoIP atau nama lainnya Voice over Internet Protocol merupakan suatu teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data secara real time, dengan mengubahnya kedalam bentuk digital, dan dikelompokkan menjadi paket–paket data yang dikirim dengan menggunakan platform IP (Internet Protokol).
Dengan menggunakan paket data, sebuah teknologi dapat digunakan untuk membawa lebih dari sekedar suara mono yang dilakukan oleh telepon jaman dulu. VoIP mampu membawa data teks, gambar, live video dan stereo sound berkualitas tinggi, tentunya tergantung dari seberapa besar bandwitdh anda.
Perjalanan si paket data akan dimulai dari sisi pengirim, bisa berupa perangkat keras dengan aplikasi khusus seperti “Skype Phones” dan Cisco VoIP phones hingga ke perangkat lunak yang harus diinstall ke terminal ponsel atau ke komputer. Semua perangkat harus mampu untuk mengirim dan menerima paket data melalui jaringan IPv4. Suara yang akan anda kirimkan akan ditangkap dan transkodekan dari format analog (hasil penangkapan oleh microphone) ke format digital, kemudian disampaikan ke kompresor yang akan meminimalisasi ukuran data sehingga memungkinkan untuk ditransfer melalui jaringan yang memiliki koneksi internet yang lambat.
Proses peminimalisasi audio streaming ini dengan cara dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil, masing-masing akan cukup kecil sehingga cukup dimuat dalam satu paket, yang kemudian akan diberikan “cap” layaknya di kantor pos untuk alamat tujuan sehingga paket tersebut tidak kesasar kemana-mana. Paket yang telah diberi alamat tersebut lalu dikirimkan melalui jaringan. Pada saat pe”ngecap”an juga akan diberikan kode nomor paket sehingga dapat direkonstruksi ulang menjadi bagian yang utuh tanpa terbalik.
Penerimaan akhir dari paket data tersebut harus merakit kembali paket-paket kecil tadi menjadi suatu bagian yang utuh, dimana hal ini tidak dilakukan oleh jaringan publik, yang rentan terhadap kepadatan data pada saat “jam-jam sibuk” dimana gangguan latensi dan kehilangan paket data sangat rawan terjadi pada saat pemakaian internet mencapai beban puncak (peak hours). Latency dan packet loss dapat mengakibatkan proses rekontruksi tidak berjalan sempurna, akan terdapat sebuah/beberapa space audio yang kosong pada hasil akhirnya (terputus-putus).
Walaupun dianggap jauh lebih fleksibel dibandingkan komunikasi PSTN tradisional, VoIP juga mendapatkan beberapa kritikan, terutama pada saat mati lampu atau terjadi trip (kondisi dimana tegangan listrik turun untuk sesaat) yang dapat mengakibatkan data menjadi hilang. Keharusan dukungan seperti router wireless yang otomatis membutuhkan daya listrik sebagai sumber energi membuatnya menjadi masalah besar bila sumber daya listrik terputus.
Dalam situasi ideal, di mana sebuah koneksi broadband dan listrik yang tersedia setiap waktu, teknologi VoIP memberikan komunikasi yang sangat murah dan komprehensif, mengeliminasi biaya roaming yang dibebankan oleh operator selular untuk panggilan jarak jauh. Banyak konsumen penyedia layanan VoIP menawarkan panggilan gratis pada klien mereka baik berupa komputer-komputer, ponsel dan skype, maupun terminal lainnya. Mereka juga menawarkan interkoneksi ke jaringan tradisional dengan biaya rendah.
Teknologi Skype
Skype merupakan sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Keunggulan
Kelemahan
Setiap panggilan dan pesan instan dikodekan oleh Skype pada ujung satu dan lainnya untuk melindungi privasi pengguna. Pengkodean ini perlu karena seluruh panggilan/ pertukaran informasi disalurkan menggunakan fasilitas Internet untuk publik. Dan juga karena Skype hanya diperuntukan untukmelakukan panggilan telepon, jadi menurut saya, keamanan bila menggunakan Skype sudah baik.Karena user tidak mempublikasikan hal-hal yang bersifat private di dunia maya. Untuk lebih lengkap mengenai kiat-kiat keamanan pada Skype, bisa lihat di http://www.skype.com/id/security/. Dengan kiat-kiat keamanan tersebut Skype bisa melindungi keselamatan, keamanan, dan privasi online penggunanya. Diantaranya yaitu dalam penggunaan kata sandi, pengaturan privasi, melindungi komputer dari virus yang bisa berupa pemalsuan email yang bukan dari pihak Skype, pengamanan identitas Skype (Skype memilki Sertifikat Digital yang memberikan perlindungan bahwa akun Anda hanya dapat digunakan oleh Anda, dan untuk membantu memastikan bahwa pihak ketiga tidak dapat meniru Anda). Lalu Skype punya beberapa kendali yang ada untuk melindungi informasi dan identitas Anda saat digunakan bersama Skype.
Pemanfaatan dan Pengembangan Masa Depan
Pemanfaatan Skype dimasa depan menurut saya, akan semakin membaik dan berkembang. Teknologi dunia maya akan semakin maju, hal ini akan memberikan efek yang sangat baik untuk Skype, mungkin semua orang akan beralih menggunakan Skype, karena manfaat yang diberikan bisa memaksimalkan perannya lebih dari sekedar alat komunikasi. Hanya dengan koneksi internet, pengguna Skype bisa berkomunikasi dengan orang lain dimana saja asalkan orang tersebut terkoneksi pula dengan internet dan memiliki aplikasi Skype.Kini komunikasi tatap muka dengan orang lain telah dipermudah dengan adanya Skype. Tidak hanya dapat mempererat hubungan pertemanan, kita juga bisa menggunkannya untuk keperluan bisnis, edukasi, dll. Setiap social network jika dimanfaatkan dengan tujuan yang baik, pasti dampak atau hasilnya akan baik juga. Semua orang pasti akan menanti-nantikan perkembangan teknologi yang baru yang lebih memudahkan dan memberi manfaat yang baik bagi orang banyak.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Skype
http://id.wikipedia.org/wiki/P2P
http://www.skype.com/id/security/
http://www.telkomflexi.com/berita/skype-hadirkan-fitur-baru-video-messaging-untuk-android-ios-mac/
Sejarah Skype
Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia.
Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S. Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar. Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna. Berikut adalah ringkasan sejarah perkembangan Skype :
- 23 April 2003 Nama domain Skype.com dan Skype.net didaftar
- 29 Agustus 2003 Versi beta publik pertama dikeluarkan
- 15 Juni 2004 Rilis beta versi 0.98.0.28
- 27 Juni 2004 Credit SkypeOut dapat dibeli untuk pertama kalinya melalui situs web Skype
- 27 Juli 2004 Rilis versi 1.0 untuk Windows
- 20 Oktober 2004 Pertama kalinya 1 juta pengguna Skype online bersamaan
- 14 Februari 2005 Pertama kalinya 2 juta secara online
- 10 Maret 2005 SkypeIn Public Beta dimulai
- 11 Maret 2005 Software telah didownload 84 juta kali dan 5.98 milyar menit bicara
- 15 April 2005 Didownload lebih dari 100 juta kali
- 18 Mei 2005 Tiga juta pengguna Skype online bersamaan
- 12 September 2005 Skype diakusisi situs lelang online, eBay.
Skype merupakan sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya. Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular. Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara. Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.
Konsep Skype
Skype menggunakan konsep yang bernama VoIP. VoIP berhubungan erat dengan teknologi fantastis lainnya, Internet. Alih-alih mengirimkan sinyal lewat jaringan PSTN, baik berupa analog atau digital, aplikasi VoIP menggunakan SIP (Session Initiation Protocol), -sebuah variasi dari protokol standar-, untuk menciptakan paket data dan mengirimnya lewat jaringan yang sama dengan jaringan yang anda pergunakan untuk email dan surfing.
Jadi VoIP atau nama lainnya Voice over Internet Protocol merupakan suatu teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data secara real time, dengan mengubahnya kedalam bentuk digital, dan dikelompokkan menjadi paket–paket data yang dikirim dengan menggunakan platform IP (Internet Protokol).
Dengan menggunakan paket data, sebuah teknologi dapat digunakan untuk membawa lebih dari sekedar suara mono yang dilakukan oleh telepon jaman dulu. VoIP mampu membawa data teks, gambar, live video dan stereo sound berkualitas tinggi, tentunya tergantung dari seberapa besar bandwitdh anda.
Perjalanan si paket data akan dimulai dari sisi pengirim, bisa berupa perangkat keras dengan aplikasi khusus seperti “Skype Phones” dan Cisco VoIP phones hingga ke perangkat lunak yang harus diinstall ke terminal ponsel atau ke komputer. Semua perangkat harus mampu untuk mengirim dan menerima paket data melalui jaringan IPv4. Suara yang akan anda kirimkan akan ditangkap dan transkodekan dari format analog (hasil penangkapan oleh microphone) ke format digital, kemudian disampaikan ke kompresor yang akan meminimalisasi ukuran data sehingga memungkinkan untuk ditransfer melalui jaringan yang memiliki koneksi internet yang lambat.
Proses peminimalisasi audio streaming ini dengan cara dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil, masing-masing akan cukup kecil sehingga cukup dimuat dalam satu paket, yang kemudian akan diberikan “cap” layaknya di kantor pos untuk alamat tujuan sehingga paket tersebut tidak kesasar kemana-mana. Paket yang telah diberi alamat tersebut lalu dikirimkan melalui jaringan. Pada saat pe”ngecap”an juga akan diberikan kode nomor paket sehingga dapat direkonstruksi ulang menjadi bagian yang utuh tanpa terbalik.
Penerimaan akhir dari paket data tersebut harus merakit kembali paket-paket kecil tadi menjadi suatu bagian yang utuh, dimana hal ini tidak dilakukan oleh jaringan publik, yang rentan terhadap kepadatan data pada saat “jam-jam sibuk” dimana gangguan latensi dan kehilangan paket data sangat rawan terjadi pada saat pemakaian internet mencapai beban puncak (peak hours). Latency dan packet loss dapat mengakibatkan proses rekontruksi tidak berjalan sempurna, akan terdapat sebuah/beberapa space audio yang kosong pada hasil akhirnya (terputus-putus).
Walaupun dianggap jauh lebih fleksibel dibandingkan komunikasi PSTN tradisional, VoIP juga mendapatkan beberapa kritikan, terutama pada saat mati lampu atau terjadi trip (kondisi dimana tegangan listrik turun untuk sesaat) yang dapat mengakibatkan data menjadi hilang. Keharusan dukungan seperti router wireless yang otomatis membutuhkan daya listrik sebagai sumber energi membuatnya menjadi masalah besar bila sumber daya listrik terputus.
Dalam situasi ideal, di mana sebuah koneksi broadband dan listrik yang tersedia setiap waktu, teknologi VoIP memberikan komunikasi yang sangat murah dan komprehensif, mengeliminasi biaya roaming yang dibebankan oleh operator selular untuk panggilan jarak jauh. Banyak konsumen penyedia layanan VoIP menawarkan panggilan gratis pada klien mereka baik berupa komputer-komputer, ponsel dan skype, maupun terminal lainnya. Mereka juga menawarkan interkoneksi ke jaringan tradisional dengan biaya rendah.
Teknologi Skype
Skype merupakan sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Keunggulan
- Komunikasi global dan lokal yang lebih ekonomis melalui suara atau konferensi video. Sebagai ilustrasi pada tahun 2007 perbandingan menelpon ke Amerika dari Indonesia adalah Rp.6,640,-/ menit [13] sedangkan dengan menggunakan skype, aktivitas ini didapatkan gratis (untuk sesama pengguna skype) dan berbayar bila skype digunakan untuk menelpon ke pesawat telpon genggam: Rp. 1,593/ menit atau pesawat telpon rumah: Rp. 423/ menit [14]. Komunikasi menjadi lebih murah dan terjangkau. Konferensi bisa dilangsungkan antar pengguna (dua orang) sampai dengan lima pengguna sekaligus.
- Gratis. Untuk mendapatkan Skype, bisa diunduh secara gratis di website resmi Skype. Selain itu aktifitas telpon didapatkan gratis (untuk sesama pengguna skype) dan berbayar bila skype digunakan untuk menelpon ke pesawat telpon genggam: Rp. 1,593/ menit atau pesawat telpon rumah: Rp. 423/ menit
- Konferensi bisa dilangsungkan antar pengguna (dua orang) sampai dengan lima pengguna sekaligus.
- Penggunaannya yang mudah. Untuk pengguna yang telah biasa menggunakan pengirim-penerima pesan instan internet, perangkat lunak skype akan dirasakan mudah. Pengguna hanya diharuskan untuk memiliki komputer dengan spesifikasi teknis tertentu, headset (yang memiliki mike dan speaker), serta sambungan internet.
- Kualitas suara yang lebih baik dibandingakan VoIP pendahulunya. Kegunaan dasar pembicaraan telepon melalui komputer di mana pun pengguna berada (dengan koneksi internet) secara gratis.
- Pengarah lalulintas yang pintar (intelligent routing). Dengan menggunakan seluruh sumberdaya yang ada, Skype mampu mengarahkan dengan pintar panggilan panggilan yang terkode melalui seluruh jalur efektif yang mungkin dilalui. Skype bahkan memastikan berbagai jalur-jalur penghubung tetap terbuka dan secara dinamis berpindah memilih jalur yang terbaik pada saat itu. Hal ini membuat Skype langsung menjadi perhatian orang karena dampaknya dalam mengurangi jeda sambungan dan peningkatan kualitas panggilan dalam jaringan.
Kelemahan
- Penipuan. Layaknya seluruh hubungan yang dilakukan melalui internet, skype juga memiliki masalah yang sama dengan registrasi identitas penggunanya. Registrasi dapat dilakukan tanpa menyerahkan identitas diri yang sah sehingga sebagai pengguna kita dapat memilih untuk tidak meggunakan nama asli dan di pihak yang sama kita berisiko untuk berkenalan dengan orang tanpa tahu identitasnya. Hal ini rentan terhadap penipuan dan kejahatan-kejahatan lainnya.
- Kapasitas yang besar. Skype memakan 23MB kapasitas harddisk ketika dipasang, dibandingkan dengan pengirim pesan instan lainnya seperti Yahoo Messenger yang memakan kapasitas lebih kecil sekitar 10-15 MB.
- Terhalang oleh waktu dan kesediaan orang yang memanggil dan yang dipanggil. Penggunaan skype dengan metode suara harus dilakukan dengan rencana sebelumnya seperti membuat janji dengan orang yang dituju, karena apabila orang yang dituju tidak siap (terhalang oleh perbedaan waktu atau kesulitan sambungan Internet) maka niat untuk melakukan komunikasi langsung melalui suara bisa jadi sia-sia.
- Tidak ada panggilan darurat dengan Skype. Skype tidak dapat digunakan untuk panggilan darurat.
Setiap panggilan dan pesan instan dikodekan oleh Skype pada ujung satu dan lainnya untuk melindungi privasi pengguna. Pengkodean ini perlu karena seluruh panggilan/ pertukaran informasi disalurkan menggunakan fasilitas Internet untuk publik. Dan juga karena Skype hanya diperuntukan untukmelakukan panggilan telepon, jadi menurut saya, keamanan bila menggunakan Skype sudah baik.Karena user tidak mempublikasikan hal-hal yang bersifat private di dunia maya. Untuk lebih lengkap mengenai kiat-kiat keamanan pada Skype, bisa lihat di http://www.skype.com/id/security/. Dengan kiat-kiat keamanan tersebut Skype bisa melindungi keselamatan, keamanan, dan privasi online penggunanya. Diantaranya yaitu dalam penggunaan kata sandi, pengaturan privasi, melindungi komputer dari virus yang bisa berupa pemalsuan email yang bukan dari pihak Skype, pengamanan identitas Skype (Skype memilki Sertifikat Digital yang memberikan perlindungan bahwa akun Anda hanya dapat digunakan oleh Anda, dan untuk membantu memastikan bahwa pihak ketiga tidak dapat meniru Anda). Lalu Skype punya beberapa kendali yang ada untuk melindungi informasi dan identitas Anda saat digunakan bersama Skype.
Pemanfaatan dan Pengembangan Masa Depan
Pemanfaatan Skype dimasa depan menurut saya, akan semakin membaik dan berkembang. Teknologi dunia maya akan semakin maju, hal ini akan memberikan efek yang sangat baik untuk Skype, mungkin semua orang akan beralih menggunakan Skype, karena manfaat yang diberikan bisa memaksimalkan perannya lebih dari sekedar alat komunikasi. Hanya dengan koneksi internet, pengguna Skype bisa berkomunikasi dengan orang lain dimana saja asalkan orang tersebut terkoneksi pula dengan internet dan memiliki aplikasi Skype.Kini komunikasi tatap muka dengan orang lain telah dipermudah dengan adanya Skype. Tidak hanya dapat mempererat hubungan pertemanan, kita juga bisa menggunkannya untuk keperluan bisnis, edukasi, dll. Setiap social network jika dimanfaatkan dengan tujuan yang baik, pasti dampak atau hasilnya akan baik juga. Semua orang pasti akan menanti-nantikan perkembangan teknologi yang baru yang lebih memudahkan dan memberi manfaat yang baik bagi orang banyak.
Belum lama ini, Skype menghadirkan sebuah layanan Video Messaging terbaru untuk
perangkat Android, iOS dan komputer Mac. Fitur ini baru tersedia untuk pengguna di Amerika dan Inggris dan
nantinya akan diteruskan untuk semua pengguna Skype di seluruh dunia,
termasuk Indonesia.
Dengan layanan baru video messaging di Skype, Anda akan bisa mengirim
video berdurasi hingga 3 menit ke teman-teman Anda. Layanan ini
tentunya sangat bermanfaat jika Anda punya banyak hal yang harus
disampaikan kepada kawan atau relasi bisnis. 3 menit adalah waktu yang
cukup lama untuk berbicara, bukan?
Video tersebut nantinya bisa dikirim ke semua teman Anda, baik yang
tengah online ataupun offline. Video dikirim dalam sebuah chat window,
seperti yang umum Anda jumpai dalam instant message. Tentunya kemampuan ini sangat keren
terutama jika Anda membutuhkan pesan video tersebut sebagai arsip untuk
dipakai di lain waktu. Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Skype
http://id.wikipedia.org/wiki/P2P
http://www.skype.com/id/security/
http://www.telkomflexi.com/berita/skype-hadirkan-fitur-baru-video-messaging-untuk-android-ios-mac/